tapi bila anda ingin coba dan sudah pernah memandikan anaknya. Perlu perhatikan tata cara memandikannya, bila tidak bisa jadi anak sendiri mempermalukan anda sebagai ayahnya. Pengalaman ini saya bagikan dari cerita adik saya. Pernah suatu waktu ponakanku yang laki2 di mandikan, umurnya berkisar kurang lebih 4 tahun. Biasanya diumur segitu anak sudah bisa mengerti dan bicara untuk ungkapkan perasaannya.
Adikku pernah cerita mengenai hal ini, dia cerita pada saat lagi santai bareng di ruang keluarga, waktu habis mandikan ponakan ini. Kebetulan kamar mandinya berdekatan dengan ruang makan. ceritanya setelah sudah memandikan adikku trus mengeringkan badannya dengan handuk. adikku kemudian diantarkan ke dalam kamar untuk memakaikan pakaian. saat melewati ruang makan menuju ke kamar, si ponakan berhenti, ingin lihat hidangan di meja makan. kebetulan mama aku barusan selesai membakar terong untuk santapan siang.
si anak ngotot dan penasaran untuk melihat terong yang habis di bakar yang ada di meja makan. setelah melihatnya spontan sang anak ini berkata " kayak anunya ayahku ". Kami semua yang ada di ruang keluarga tertawa. Sang ayah cuma bisa senyum2 dikulum menahan malu, terus bergeser sedikit dan meninggalkan ruangan kami kumpul bareng.
Ternyata memang menurut pengakuan si ibu anak ini, ayahnya sering mandi berdua dalam keadaan telanjang, sehabis pulang dari kerja menjelang magrib. dari pengalaman inilah sang anak bisa berkata dengan spontan.
Jadi bila anda sebagai ayah ingin memandikan anak, jangan sekali2 memandikan dalam keadaan telanjang. Nanti sang anak berkata punya ayah seperti terong yang habis di bakar. Masih mending klo modelnya seperti yng biasa di jumpai di pasar-pasar tradisional. Bagaimana klo terongnya terong belanda yang biasa di bikin jus ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar