Rabu, 13 Oktober 2010

Parkir Mundur

Kemarin teman minta tolong ke saya untuk diantar pake mobilku. Mobilnya yang dipake mertuanya dan istri teman bannya rusak/bocor. Menurut mertuanya melalui sms dari tempat kejadian ban mobil tersebut sudah gak bisa dipake lagi. Kondisinya sudah parah, kembang bannya sudah gundul.
Awalnya teman mau cari ban bekas masih layak pake tapi tak dapat2. Akhirnya saya beri saran untuk menggantinya dengan ban baru saja. Saran saya diterima. Langsung ke toko ban beli. Meskipun agak berat diongkos terpaksa harus beli yang baru. Sampe ditoko harga ban lumayan mahal. Sebiji 1,2 juta. Karena keempat ban mobilnya sudah pada gundul semua belinya paling tidak 2 biji. Biar mobil bisa jalan dengan normal. Tapi kalo mau lebih aman harusnya beli 4 ban sekaligus. Tapi karena kondisi keuangannya cuma cukup 2 saja. Itupun sudah cukup memberatkan keuangannya. Istilahnya tutup mata saja. Daripada keselamatan jadi taruhannya.
Setelah beli ban selesai, saya dan teman membawa cukup 1 ban saja. Karena bannya yang rusak/kempes cuma 1 saja dan mobilku cukupnya muat 1 ban saja. Nanti pulangnya baru ban satunya baru dipasang.
Sesampai di tkp, cari2 bengkel untuk pasang ban tersebut. Setelah ban baru tersebut terpasang kami pulang. Saya pulang dengan mertua temanku dan mobil teman yang dipasangi ban pulang bersama istrinya.
Parkir Mundur
Dalam perjalanan pulang mertuanya cerita tentang bagaimana pengalamannya di perusahaan tempatnya kerja. Kebetulan tempat kerja perusahaan asing. Keselamatan dan kesehatan kerja sangat diperhatikan.
Menurutnya kalo mobil perusahaan bannya cuman gundul sedikit harus cepat diganti baru. Ketahuan mengendarai mobil tanpa ban serep karyawan akan kena teguran [warning] dari perusahaan.
Disamping itu mertua temanku juga berbagi pengetahuan bagaimana cara parkir kendaraan yang diterapkan di perusahaannya. Parkir mundur. Banyak sekali manfaat dengan parkir mundur tersebut. Dari penjelasannya bahwa kendaraan yang di parkir mundur lebih aman saat ada kejadian2 luar biasa seperti kebakaran atau banjir bah. Dengan parkir mundur mobil dengan mudah meninggalkan lokasi kebakaran atau banjir. Masuk akal.
Tangki Bahan Bakar
Saat dengar cerita dari mertua temanku saya teringat sahabat. Sahabatku pernah memberi saran bila berkendara. Mau itu motor ataupun mobil. Begini sarannya kalo berkendara usahakan tangki BBM selalu terisi. Minimal lewat setengah dari tangki atau klo bisa hampir penuh selalu. Alasannya dengan kondisi begitu baik kondisi darurat maupun biasa tak perlu lagi repot ngisi BBM ke SPBU.
Dari membantu teman akhirnya saya dapat pengetahuan baru yang sangat bermanfaat dalam soal kendaraan.
Posting via my gadget O2 Xda II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar