Sabtu, 16 Oktober 2010

Damainya dalam Perbedaan

Kalo ada yang beranggapan bahwa suatu tempat/daerah hanya milik suatu suku, agama, kelompok tertentu jelas pendapat yang "Salah dan Menyesatkan". Dimanapun tempat di dunia semua orang berhak hidup dan mendiaminya. Dengan begitu otomatis banyak kita jumpai perbedaan didalamnya. Baik beragam suku, agama, dan karakter dari orang yang mendiami tempat tersebut.


Sebagai contoh di daerahku yang terletak di Sulawesi Selatan. Tepatnya di Malili, Luwu Timur. Ada berbagai macam suku berikut bahasa dan agama. Suku setempat yakni Bugis/Makassar sebagai mayoritas. Selainnya ada suku Toraja, Jawa, Bali, Lombok dan suku2 kecil lainnya. Belakangan ada juga suku dari Timor Timur. Bahkan etnis China/Tionghoa pun ada yang menetap sejak lama dibanding suku2 seperti jawa, bali, dan lombok. Begitupun dengan agama ada Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha. Keberagaman suku2 ini misalnya Jawa, Bali, Lombok dan Timor Timur di Luwu Timur berkat program transmigrasi semasa Orde Baru.

Sejak paham dengan perbedaan di lingkungan sekitarku banyak pengalaman dan wawasan tentang perbedaan tersebut. sebagai muslim, di dekat rumah ada mesjid tempat dimana saya sering sholat berjamaah bersama bapak. Letaknya tidak sampai 100 meteran. di dekat masjid itu ada dua gereja yang berdekatan. Satu gereja cuma tembok pagar yang memisahkan. Gereja satunya lagi berhadapan dengan gereja yang bersebelahan dengan masjid. cuma jalan raya yang memisahkan. Kegiatan beragama di masjid dan gereja masing-masing berjalan tanpa ada komplain. Misalnya di masjid saat azan, ceramah dan bacaan shalat yang dapat didengar diluar masjid. Tak ada masalah dan komplain dari dari jemaat gereja yang tinggal di sekitarnya. Kami jamaah masjid pun juga tak merasa terganggu saat ibadah di gereja yang juga kedengaran keluar melalui pengeras suara.

Malah kadang bila shalat maghrib juga kebetulan ada peribadatan di gereja suara jemaat terdengar sampai kemasjid. Sebagai makmun selain mendengar bacaan imam juga mendengar suara nyanyian ibadah dari gereja. Pas habis salam kesannya lucu saja dan jamaah cuma senyum2 saja. Bila seperti itu tak jadi masalah tak ada jamaah merasa terganggu oleh pihak gereja.

Karena kebetulan dekat rumah ada beberapa penganut agama kristen dan bertetangga langsung. Bila ada acara kebaktian ditetangga saya dan keluarga kami tidak merasa terganggu. Biarpun acara kebaktian menggunakan pengeras suara. Begitupun bila kami sekeluarga ada acara seperti pengajian, aqiqah atau pesta kawinan tetangga yang non muslim selalu datang turut membantu.

Saya juga masih ingat waktu masa sekolah di SMA, dirumah kami ada beberapa anak sekolah yang menumpang. Anak sekolah yang tinggal itu orang Bali. Mereka tinggal karena jarak kampungnya dengan sekolah SMA jauh, sehingga untuk tidak banyak ongkos mereka tinggal di rumah kami.  Orang tuaku tidak membeda2kan antara saya, adikku dengan mereka. Kami memang merasakan perbedaan tapi tak membuat diperkakukan beda. Mereka makan apa yang kami makan dalam keluarga.

Urusan ibadah mereka melakukan dengan bebas dirumah kami. 


Bila ada bertanya tentang apa indahnya perbedaan sama Ahmad Dahlan, mengambil dialog dari film "sang pencerah" mungkin begini kira2 jawabannya tentang perbedaan. Sedikit berandai-andai saja, bolehkan. Apa itu indahnya perbedaan, Ustad ? Perbedaan itu ibaratnya kita memainkan sebuah gitar (musik). “Apa hubungan perbedaan dengan gitar?”.

Dengan alunan melodi gitar yang yang dihasilkan dari senarnya yang berbeda orang mendengarnya merasakan ketenangan,  keindahan, kedamaian, seperti semua masalah hilang. “Ya, itulah indahnya perbedaan,”.

“Perbedaan itu seperti musik, tenang, menyenangkan, dan menyegarkan hati”.

2 komentar:

  1. Luar biasa. Saya sungguh menikmati tulisan ini. Mas Sabry mengulas pandangan perbedaan tanpa distraksi sama sekali, mengalir dan diakhiri dengan bahan perenungan bagi pembacanya.

    Lewat tulisan ini saya jadi merinding, membayangkan keindahan dari perbedaan tersebut. Seandainya semua manusia sadar akan hal ini...

    Sangat2 menginspirasi mas. I like it :)

    BalasHapus