Selasa, 02 Maret 2010

Gerakan Tanam Bakau di Pesisir Luwu Timur

Pelestarian Lingkungan Hidup bukan hanya tanggung jawab Pemerintah setempat tapi seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak, kita jangan sama-sama bekerja tapi mestinya bekerjasama.
Baliho Kegiatan MDG's Pesisir Luwu Timur  (Dok. Pribadi)

Kabupaten Luwu Timur Sebagai Kabupaten yang mempunyai garis pantai terpanjang di Sulawesi Selatan, dengan panjang 118 km' (4 Kecamatan, 11 Desa) yang terletak di teluk Bone dan hampir 10%  penduduknya mendiami yang matapencahariannya sebagai nelayan dan petani tambak.

Dengan kondisi ini daerah pesisir Luwu Timur ada berbagai kendala/masalah yang menjadi beban pemerintah setempat, mulai dari masalah kesehatan,pendidikan dan kelestarian Lingkungan Pesisir.
Dari hasil profilling yang telah dilaksanakan oleh Destructive Fishing Watch (DFW Indonesia) tahun 2007 menunjukkan statistik 34,73% masuk dalam kategori miskin, 500 anak usia sekolah tidak dapat bersekolah dan 216 penduduk 15-24 tahun buta aksara.

Sejak tahun itu sampai sekarang Pemda Luwu Timur terus melakukan kerjasama dengan perusahaan tambang (PT. INCO), LSM dan partisipasi masyarakat melakukan pengelolaan potensi kelautan, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pesisir.

Diantara yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Stakeholder (PT. INCO, LSM dan Masyarakat)
1. Pengembangan potensi kelautan khususnya perikanan tambak dengan budidaya polikultur. Pola Polikultur ini ada tiga komoditas yang di kembangkan dalam satu tambak yakni udang, ikan bandeng dan rumput laut jenis Gracilaria. Dengan pola ini pendapatan masyarakat pesisir bisa berlipat dua kali.
2. Pengembangan UKM dan usaha perempuan pesisir, melalui bantuan permodalan dan pelatihan bagi perempuan  dalam industri rumah tangga.
3. Program kesehatan gratis melalui pembangunan sarana kesehatan terapung (Pustu terapug) erikut pelibatan tenaga paramedisdi daerah pesisir. Pelayanan kesehatan gratis ini meliputi imunisasi, penyuluha gizi dan pemberantasan penyakit menular.
4. Program pendididkan gratis. Pendidikan gratis di mulai dari tingkat SD sampai SMU, perbaikan saranadan prasaran pendidikan.

Dari ke empat program yang telah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Luwu Timur dan stakeholder dalam hal ini PT. INCO, LSM dan masyarakat terutama masyarakat pesisir menunjukkan hasil maksimal dan manfaatnya sudah dirasakan.

Seiring peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir, hambatan dan tantangan  atas pelestarian lingkungan pesisir bagi pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. Ini diakibatkan dari masih adanya konversi lahan di pesisir pantai dan penebangan oleh masyarakat yang menyebabkan ekosistem mangrove di sebagian garis pantai berkurang menjadi 70%, menurut Kepala dinas Kelautan dan perikan Luwu Timur.  

Untuk mengatasi hambatan ini Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan PT. INCO melalui program Community Development serta LSM dan masyarakat untuk peduli atas problem pelestarian di daerah pesisir.

Sebagai upaya mengatasi problem ini telah dilakukan upaya penanaman kembali mangrove di zona pesisir yang dekat dengan pemukiman nelayan/petambak pesisir. Disamping permasalahan ekosistem mangrove juga masalah kerusakan terumbu karang juga telah dilakukan rehabilitasi terumbu karang di pesisir.

Sampai dengan tahun telah dilakukan sebanyak 2 kali. Pertama dilakukan pada tahun 2008 tepat pada tanggal 28 April, melalui acara Kemah Bakti dan Aksi Duta Pesisir yang dilaksanakan oleh Destructive Fishing Watch (DFW Indonesia) yang di sponsori oleh Pemkab. Luwu Timur dan PT. INCO. Dalam Kemah Bakti dan Aksi Duta Pesisir beragam acara mulai dari pemutaran Film lingkungan, games bertema lingkungan, Lomba menggambar bertema wilayah pesisir sampai aksi penanaman 1000 pohon mangrove dari jenis Rhizopora sp.

Ratusan anak-anak madrasah dan tsanawiyah bergabung dengan Remaja Masjid, Karang Taruna dan masyarakat di pantai Pasi-pasi, Lampia, Kab. Luwu Timur melakukan penanaman pohon mangrove.
Kegiatan penanaman mangrove, 28/04/2008 (Dok. Lembar)

Untuk penanaman yang kedua kalinya dilaksanakan, tanggal 28 Pebruari 2010, dilaksanakan oleh Pemuda Pemerhati  Pesisir Luwu Timur di dukung oleh Pemkab. Luwu Timur dan PT. INCO, melaksanakan penanaman pohon mangrove yang berlokasi di pantai Lagowari, Desa Baruga, Kec. Malili. Lokasi ini hanya di tempuh dengan sekitar 45 menit dari sungai Malili dengan menggunakan perahu motor (Katinting).

Pantai Lagowari, Desa Baruga, Kec. Malili, 28/02/2010 (Dok. Pribadi)
Spanduk Kegiatan Penanaman Mangrove (Dok. Pribadi)
Penanaman ini juga melibatkan unsur pelajar dan guru dari beberapa sekolah di Kab. Luwu Timur. Jumlah total yang melaksanakan penanaman 20.000 mangrove sebanyak 200 orang.

Saat Penanaman (Dok. Pribadi)
Lagi tanam bibit Mangrove (Dok. Pribadi)
Penanaman selesai dilaksanakan (Dok. pribadi)

Penanaman pohon mangrove ini sebagai kelanjutan dari Pekan MDG's Pesisir Luwu Timur  dengan tema acara Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Lestari, Masyarakat Sejahtera, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 12/02/2010. Melalui Pekan MDG's Pesisir Luwu Timur itu dicanangkan Gerakan Tanam Bakau di Luwu Timur. Pencanangannya oleh Bupati Luwu Timur, H.A. Hatta Marakarma yang didukung oleh Camat2 dan Kepala2 Desa daerah pesisir, Kepala2 Dinas, LSM dan masyarakat petambak. Saat itu juga dilaksanakan penyerahan pohon mangrove secara simbolis oleh Bupati Luwu Timur, H.A. Hatta Marakarma.   

Foto bersama Bupati Luwu Timur usai Pencanangan Gerakan Tanam Bakau (Dok. pribadi)

Selain pencanangan tanam bakau, pada acara MDG's Pesisir Luwu Timur juga diadakan Pameran hasil kerajinan makanan oleh UKM perempuan pesisir, perlombaan Bala2 (perahu motor kecil) dan lomba menggambar bagi anak sekolah dasar.

Pameran UKM perempuan (Dok. pribadi)

Lomba Perahu Bala2 (Dok. Pribadi)


Sebagai acara penutup dari Pekan MDG's Pesisir Luwu Timur ini juga di selenggarakan lokakarya/workshop MDG's Pesisir yang menghadirkan pembicara dari Bappenas DR, Ir. La Ega, MS (Program Target MDG's) dan Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Sudirman Saad, SH, MH. Kemudian di lanjutkan Penandatanganan Komitmen untuk Pencapaian Target MDG's di Luwu Timur sebelum tahun 2015.

Lokakarya/Workshop MDG's Pesisir di Luwu Timur (Dok. Pribadi)

1 komentar:

  1. mas tulisannya diikutkan nokia green ambassador aja di kompasiana :D

    BalasHapus